APA ITU ANXIETY DISORDER?

Anxiety disorder atau yang lebih dikenal dengan gangguan kecemasan adalah reaksi terhadap stres yang memiliki gejala psikologis dan fisik. Perasaan tersebut muncul dari amigdala, yakni wilayah otak yang mengatur respons emosional yang kuat. Stres dan anxiety yang tidak terkendali dapat menjadi tidak sehat, baik secara fisik maupun psikologis. Jika Anda mengalami anxiety, penting untuk segera mencari pertolongan. Anxiety Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebihan yang diikuti rasa takut dan khawatir yang akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan ini memang terlihat sepele bagi sebagian orang, namun penyakit mental ini akan menganggu aktivitas dan menyebabkan stres ringan.

Berbagai Jenis Anxiety Disorder

Generalized anxiety disorder (GAD)
Generalized anxiety disorder adalah kecemasan kronis yang ditandai dengan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan. Jenis gangguan kecemasan ini berlangsung secara persisten dan cenderung tidak terkendali. 

Orang dengan GAD bisa sangat gelisah meski sedang tidak berada dalam situasi yang menegangkan sekali pun alias baik-baik saja. Rasa khawatir dan tegang yang berlebihan terkadang juga disertai dengan gejala fisik, seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan kesulitan tidur (insomnia)
Meski sulit untuk menenangkan diri, orang yang sedang mengalami GAD umumnya hanya bisa merasakan kekhawatirannya sendiri tanpa mampu mengungkapkannya pada orang lain. Jika dibiarkan terus-terusan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. 

Gangguan obsesif atau kompulsif (OCD).
Gangguan ini memiliki ciri khas pikiran obsesif, seperti rasa ketakutan yang tidak masuk akal, dan disertai dengan tindakan kompulsif. Contohnya mencuci tangan berulang kali untuk meringankan rasa cemas karena merasa kotor yang dihasilkan oleh pikiran. Pikiran ini sulit dikendalikan dan bersifat menetap dan berulang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas atau perilaku yang dianggap aneh oleh orang lain. Beberapa kasus ekstrim yang diderita oleh penderita OCD yaitu mengunci pintu dan kemudian memeriksanya kembali hingga berkali-kali untuk memastikan bahwa pintu telah terkunci. Perilaku obsesif-kompulsif ini dapat menyebabkan penderitanya terlambat bekerja atau kadang tidak beraktivitas sama sekali karena merasa cemas berlebih jika dorongan untuk melakukan tindakan tersebut tidak diikuti.

Gangguan kecemasan sosial (Social anxiety disorder)
Social anxiety disorder, alias kecemasan sosial adalah rasa ketakutan ekstrem yang muncul ketika berada di tengah-tengah banyak orang.
Gugup ketika bertemu orang lain (terutama orang asing atau orang yang cukup penting) itu wajar saja. Namun, ketika Anda selalu merasa gugup dan takut berada di lingkungan baru hingga berkeringat dan merasa mual, Anda mungkin mengalami kecemasan sosial.

Berbeda dengan rasa malu atau gugup yang umumnya dialami hanya sebentar saja, kondisi ini justru berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama. Sumber dari kecemasan ini adalah rasa takut akan diamati, dihakimi, atau dinilai di depan orang lain.

Gangguan kecemasan sosial adalah satu jenis dari fobia kompleks. Jenis fobia tersebut memiliki dampak yang merusak, hingga melumpuhkan, pada kehidupan seseorang yang memilikinya. Pasalnya, gangguan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri dan harga diri seseorang, mengganggu hubungan dan kinerja di tempat kerja atau sekolah.

Gangguan panik (panic disorder)
Tidak seperti kecemasan biasa, gangguan panik bisa muncul secara tiba-tiba dan berulang kali tanpa adanya alasan yang jelas. Seseorang yang mengalami kondisi ini umumnya juga menunjukkan gejala-gejala fisik seperti keluar keringat berlebih, nyeri dada, sakit kepala, napas memburu, dan detak jantung yang tidak teratur. Banyak orang sering menganggap berbagai gejala tersebut sebagai serangan jantung. 

Serangan panik bisa dialami kapan saja dan di mana saja. Beberapa orang mungkin akan mengalami serangan panik hanya dalam hitungan menit, sementara lainnya bisa mengalami hingga berjam-jam. 

Fobia spesifik
Fobia spesifik juga masuk dalam jenis anxiety disorder. Kondisi ini merupakan ketakutan yang berlebihan dan terus-terusan terhadap suatu objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak berbahaya. Contohnya fobia badut, laba-laba, ketinggian, balon, jarum, darah, dan lain sebagainya.
Orang dengan kondisi ini tahu bahwa ketakutan yang mereka alami berlebihan, tetapi mereka tetap tidak bisa mengatasinya. 


Secara umum, gejala dari anxiety disorder atau gangguan cemas antara lain:

  • Perasaan panik, khawatir dan gelisah.
  • Gangguan tidur.
  • Tangan dan kaki dingin serta berkeringat.
  • Napas pendek.
  • Jantung berdebar – debar.
  • Tidak bisa diam dan tenang.
  • Mulut kering.
  • Kesemutan atau baal pada tangan atau kaki.
  • Mual.
  • Ketegangan otot-otot.
  • Sakit kepala.

Faktor risiko anxiety disorder, sebagai berikut :

  • Trauma. Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual atau menyaksikan peristiwa traumatis di masa kecil berisiko lebih tinggi mengalami anxiety disorder ketika mereka dewasa. Tak hanya anak-anak, orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis juga dapat mengalami gangguan kecemasan. 
  • Riwayat genetik. Memiliki kerabat sedarah, terutama orang tua dan saudara kandung, dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini juga.
  • Kepribadian tertentu. Orang dengan tipe kepribadian tertentu lebih rentan terhadap gangguan kecemasan daripada yang lain.
  • Mengalami gangguan mental. Orang dengan gangguan mental, seperti depresi, sering kali juga mengalami gangguan kecemasan.
  • Penggunaan obat-obatan atau alkohol. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat menyebabkan atau bahkan memperburuk gangguan kecemasan yang Anda alami.
  • Stres karena suatu penyakit. Memiliki kondisi kesehatan atau penyakit serius dapat memicu perasaan takut dan cemas berlebih. Terutama perihal biaya pengobatan, peluang kesembuhan, hingga bagaimana Anda menghadapi masa depan nantinya. Selain karena penyakit, Anda juga bisa mengalami gangguan ini karena masalah di pekerjaan, kehilangan orang yang terkasih, atau bahkan himpitan ekonomi.

Pengobatan Anxiety Disorder

Dalam 2 dekade terakhir sudah makin berkembang pengobatan untuk pasien dengan gangguan mental termasuk halnya untuk gangguan cemas atau anxiety disorder.

Meskipun pengobatan pasti sebenarnya tergantung dari tipe gangguan cemasnya itu sendiri, namun secara umum satu atau kombinasi dari terapi – terapi di bawah ini dapat digunakan pada sebagian besar tipe anxiety disorder:
  • Pengobatan medikamentosa. Obat - obat yang digunakan untuk mengatasi gejala anxiety disorder berupa anti depresan, beberapa jenis anti konvulsan dan juga anti psikotik dosisi rendah serta obat untuk mengurangi kecemasan lainnya.
  • Psikoterapi. Pengobatan ini dilakukan dengan strategi membantu pasien untuk memahami dan berdamai dengan penyakit yang dialaminya.Psikoterapi ada banyak macamnya, namun salah satu bentuk psikoterapi yang paling sering digunakan untuk mengobati anxiety disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT).  Terapi ini berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku Anda. Dalam terapi ini, Anda akan diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang Anda hadapi kepada terapis. Tak perlu merasa malu atau cemas, terapis yang menangani Anda tidak akan menghakimi dan pasti menjaga semua rahasia Anda.
  • Terapi kognitif – behavior. Ini merupakan salah satu jenis psikoterapi dimana pasien dibantu untuk mengenali dan mengubah pola pikir serta perilakunya yang menyebabkan perasaan tak menyenangkan tersebut.
  • Menjaga asupan makanan dan mengubah pola hidup.
  • Terapi relaksasi. 
Sumber :
https://www.alodokter.com/mengenal-anxiety-yang-mengganggu-dan-berbagai-jenisnya
https://hellosehat.com/penyakit/anxiety-disorder-gangguan-kecemasan/
https://www.idntimes.com/life/inspiration/emma-kaes/ikuti-5-cara-sederhana-ini-untuk-mengurangi-gejala-anxiety-disorder-c1c2

Sekian informasi yang dapat disampaikan, Semoga bermanfaat ya!!

Wafiq Ainul Fiqran (1911211008)
Ilmu Kesehatan Masyarakat  
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas

Dosen Pengampu :
Emy Leonita, S.K.M., M.P.H.

Komentar

  1. Terima kasih wafiq. Sangat bermanfaat👍

    BalasHapus
  2. Terimakasih informasinya wafiq, sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas informasinya ya
    Semoga bermanfaat bagi orang lain

    BalasHapus
  4. Wah terimakasih infonya, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  5. Terima kasih infonya,sangat bermanfaat 👍

    BalasHapus
  6. Terima kasiih. Info nya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. waaahh sangat bermanfaat infonya

    BalasHapus
  8. GAD panic :) konselingin aqoo wee

    BalasHapus

Posting Komentar